[Review] Our Story by Orizuka

Selasa, 02 Juni 2015


Judul : Our Story
Penulis : Orizuka
Penerbit : Authorized Books
Terbit : 2010 
ISBN : 978-602-968-94-1-9
Tebal : 240 Halaman
Blurb :

Masa SMA.Masa yang selalu disebut sebagai masa paling indah,tapi tidak bagi anak-anak SMA Budi Bangsa. 
SMA Budi Bangsa adalah sebuah SMA di pinggiran ibukota yang terkenal dengan sebutan SMA pembuangan sampah, karena segala jenis sampah masyarakat ada di sana. 
Preman. Pengacau. Pembangkang. Pembuli. Pelacur. 
Masuk dan pulang sekolah sesuka hati.Guru-guru honorer jarang masuk dan                       memilih mengajar di tempat lain.Angka drop out jauh lebih besar daripada yang lulus. 
Sekilas, tidak ada masa depan bagi anak-anak SMA Budi Bangsa,bahkan jika mereka menginginkannya. 
Masa SMA bagi mereka hanyalah sebuah masa suram yang harus segera dilewati. 
Supaya mereka dapat keluar dari status 'remaja' dan menjadi 'dewasa'.Supaya tak ada lagi orang dewasa yang bisa mengatur mereka.Supaya mereka akhirnya bisa didengarkan. 
Ini, adalah cerita mereka.

"Anak seumuran kamu, wajar kalau nakal" - Pak Tama
Menceritakan tentang Yasmine, siswi pindahan dari Amerika yang akan bersekolah di SMA Bukti Bangsa, namun karena kesalahan Pak Haryo yang tak lain adalah sang supir kepercayaan, Yasmine malah masuk sekolah yang mendapat julukan 'SMA Pembuangan', yaitu SMA Budi Bangsa. Ya nama sekolah yang mirip memang.

SMA Budi Bangsa, sekolah yang gerbangnya hanya sebuah ceruk, bangunan yang hanya satu lantai, coretan di sekujur tembok, dan tiang bendera di tengah lapangan gersang. Yasmine yang dijanjikan akan masuk ke sebuah sekolah swasta bertaraf Internasional pun bingung, apa ini yang dimaksud bertaraf Internasional?

Belum lagi dengan para murid di sekolah itu yang 'agak agak', bagaimana tidak? baru masuk ke dalam sekolah itu saja, Yarmine sudah disambut oleh segerombol anak nakal. Terlebih lagi saat Ia memasuki kelasnya, para murid yang terlihat tak beres dan juga segerombol anak nakal yang menyambutnya tadi, ada di kelas itu. Yasmine tak tak tahan, Ia mengajukan perpindahan kelas kepada Pak Tama, sang Kepala Sekolah. Namun, Yasmine langsung melongo saat Pak Tama mengatakan bahwa ini adalah satu-satunya tingkatan kelas XII di sekolah itu. Yasmine ingin pindah sekolah, tapi mengingat uang masuk yang telah dibayar oleh Ayahnya, yaitu sebesar tigapuluh juta rupiah, maka Ia mengurungkan niatnya tersebut. 

Kelasnya tersebut sudah seperti kapal pecah, dengan Nino yang tak lain adalah ketua dari gerombolan anak laki-laki yang menyambutnya waktu itu, Siska yang suka iri kepada orang dan sepertinya menyukai Nino, Mei yang adalah seorang 'pecun', dan Ferrish yang merupakan Ketua Kelas juga termasuk dalam satu-satunya orang paling normal di sekolah itu.


"Apa kehidupan SMA nya masih bisa lebih buruk?" - Yasmine
Sekolah tersebut juga dijuluki 'TPS' a.k.a Tempat Pembuangan Sampah. Tapi mereka semua tetaplah anak-anak, tetaplah murid yang tenpa sadar, mereka masih memiliki impian. Terlebih dengan Ferrish, sang Ketua Kelas yang memiliki mimpi bisa lulus bersama semua teman-temannya. 
"Jangan pikir lo bakal jadi apa, pikir lo mau jadi apa." - Ferrish
Karya Orizuka yang satu ini termasuk dalam beberapa teenlit, bahkan beberapa novel yang sangat Saya sukai, eh semua karya kak Orizuka pasti selalu jadi favorit saya kok ^^ 

Cerita dengan tema yang tak biasa, disuguhkan dengan gaya khas Orizuka, bagaimana jadinya? Menurut Saya, ini sangat K E R E N. Sosok Nino yang Bad Boy mengingatkan saya pada Ares yang juga adalah karakter di cerita Orizuka yang berjudul That Summer Breeze. Nino memang luarnya terlihat Bad Boy, namun dalamnya ternyata baik kok, walaupun sikapnya agak bandel, tetapi sebenarnya ada suatu hal yang mengakibatkan itu terjadi. Seseorang dari masalalunya.

Konfliknya cukup berat, kalau Saya jadi Yasmine, saya lebih memilih untuk pindah dari sekolah itu. Alurnya juga tak tertebak. Buku ini mengangkat tema persahabatan, sedikt kisah cinta, dan beberapa masalah, juga kisah pahit mereka, para tokoh saat akhir SMA. 

Lagi-lagi, cerita Orizuka berhasil membuat Saya meneteskan air mata, yeaa ending yang cukup mendebarkan dan tak tertebak. Entah sudah berapakali saya mengatakan hal ini, namun kak Orizuka memang benar-benar punya mantranya sendiri untuk membuat para pembaca meneteskan air mata.

Ah saya suka karakter Ferrish di sini, karakter yang mengejutkan Saya rasa. Covernya juga asik, cukup untuk menggambarkan akhir kisah SMA Yasmine dan kawan-kawan. 

"The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams"
RATING : 5 of 5

=Fikriah Azhari, 01 Juni 2015=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS